Kinerja Kadin harus terus ditingkatkan, dimana yang tolok ukur keberhasilannya ialah kesatuan pengusaha dalam memberikan sumbangsinya bagi PDB Indonesia. Pada saat ini perkembangan PDB Indonesia ditopang oleh sektor industri. Dimana sektor industri di Indonesia menyumbang sebesar 67 %, dengan klasifikasi indutri migas dan non-migas. Peranan sektor industri yang menopang PDB cukup besar ialah komoditas alat angkut, mesin, dan peralatan; makanan, minuman, dan tembakau; kimia dan bahan dari karet; dan komoditas tekstil, barang kulit, dan alas kaki.
Kadin merupakan organisasi yang sangat penting, hal itu tampak dari fungsinya dalam perekonomian. Apa jadinya jika Kadin dimasuki unsur politik? Apa dampaknya bagi bagi perekonomian Indonesia? Memang tidak dapat dipungkiri politik masuk ke dalam Kadin bukan hal yang baru. Pasalnya, hal tersebut telah berlangsung cukup lama. Dimana masuknya kepentingan politik dalam Kadin, membuat organisasi yang menampung para pengusaha ini tidak mampu bekerja secara optimal. Padahal berdasarkan kisah sejarah di atas tertulis bahwa Kadin dibentuk untuk meningkatkan kondisi yang kondusif dalam perdagangan yang bermulaid dari pusat, propinsi, daerah, hingga tingkat internasional. Selain kepentingan politik, Kadin juga mengalami masalah mengenai pola struktur yang kurang jelas dan tidak terpantau. Dimana keorganisasiannya tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut tampak dalam hirarki yang berasal dari tingkat nasional, propinsi, hingga kabupaten bersifat otonom. Hal ini mengakibatkan setiap Kadin tidak terkoordinasi dengan baik dan tidak adanya keterkaitan tanggung jawab antar Kadin. Hal itu memnyebabkan rencana yang telah dicanangkan oleh pusat tidak langsung diterapkan oleh setiap Kadin yang berada di daerah. Pemberdayaan Kadin yang berada di tingkat daerah dirasa sangat minim, padahal Kadin yang berada pada tingkat ini merupakan tumpuan menuju arah yang lebih luas. Kondisi tersebut membuat Kadin yang berada di tiangkat kabupaten tidak dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu, minimnya sumberdaya manusia juga menjadi penyebab menurunnya kinerja pada Kadin tingkat kabupaten.
Melihat peranan Kadin yang cukup besar dalam menggerakkan perekonomian, perlu adanya revolusi yang mampu memperbaiki sistem yang telah ada dalam organisasi tersebut. Perbaikan yang perlu dilakukan dapat dimulai dari internal organisasi, seperti budaya, sistem, dan moral dari pengurus agar tidak ada kepentingan politik atau pribadi masuk dalam Kadin. Beberapa hal yang dapat menjadi masukan dalam upaya perbaikan internal Kadin, ialah:
1. Kadin sebaiknya dijadikan lembaga yang independen yang profesional.
2. Sebaiknya Kadin melakukan reengering secara menyeluruh dalam struktur organisasinya.
3. Melakukan perekrutan tenaga-tenaga profesional sehingga kinerja Kadin dapat lebih baik.
4. Membangun sistem pelayanan kepada pengusaha dengan berlandaskan pada pengembangan daerah.
5. Penerapan otonomi yang baik, dimana masing-masing Kadin yang berada di daerah dapat saling terkoordinasi dengan baik dan selalu mendapat pemantauan dari pusat.
Beberapa poin di atas diharapkan dapat membuat Kadin menjadi lebih baik, karena sektor industri merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Untuk itu, perlu adanya perhatian khusus kepada Kadin agar mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan tujuan utama dari pembentukan organisasi tersebut.
Depertemen Kajian Strategis
BEM Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
0 komentar:
Posting Komentar