Sterling menyentuh level terkuat lima bulan terhadap dolar akibat bagusnya penjualan ritel dan laporan keuangan perbankan. Survei Asosiasi Industri Inggris menunjukkan penjualan ritel untuk bulan Juli mencatatkan kenaikan terbesarnya dalam tiga tahun terakhir. Indeks perdagangan CBI melejit ke +33; lebih tinggi dari prediksi 0 dan publikasi sebelumnya -5.
"Angka penjualan ritel cukup baik, pertumbuhannya juga lebih tinggi dari estimasi. Diskon tahunan pada musim panas dan ramahnya cuaca juga membantu kenaikan penjualan. Piala dunia juga berkontribusi positif terhadap penjualan makanan, minuman, dan televisi," papar Lai Wah Co, analis CBI. “Sejak dirilisnya data GDP minggu lalu, lebih banyak berita baik untuk ekonomi Inggris," papar Howard Archer, ekonom IHS Global Insight. "Akan tetapi, masih ada ketidakpastian outlook konsumen akibat pemangkasan anggaran belanja pemerintah.” Pound
mendapat tenaga tambahan dari publikasi laporan perbankan Eropa.
"Angka penjualan ritel cukup baik, pertumbuhannya juga lebih tinggi dari estimasi. Diskon tahunan pada musim panas dan ramahnya cuaca juga membantu kenaikan penjualan. Piala dunia juga berkontribusi positif terhadap penjualan makanan, minuman, dan televisi," papar Lai Wah Co, analis CBI. “Sejak dirilisnya data GDP minggu lalu, lebih banyak berita baik untuk ekonomi Inggris," papar Howard Archer, ekonom IHS Global Insight. "Akan tetapi, masih ada ketidakpastian outlook konsumen akibat pemangkasan anggaran belanja pemerintah.” Pound
mendapat tenaga tambahan dari publikasi laporan perbankan Eropa.
Yen dan Franc Melemah Akibat Penguatan Pemulihan Global
Yen dan franc Swiss melemah setelah data AS dan Eropa menegaskan berlanjutnya pemulihan ekonomi global sehingga mengurangi permintaan terhadap mata uang yang berlabel safe-heaven. Yen melanjutkan pelemahan hingga menyentuh level 87.92 terhadap dolar. Franc terpukul ke level terendah satu bulan terhadap euro seiring menguatnya bursa saham Eropa dan Asia.
Eropa menegaskan berlanjutnya pemulihan ekonomi global sehingga mengurangi permintaan terhadap mata uang yang berlabel safe-heaven. Yen melanjutkan pelemahan hingga menyentuh level 87.92 terhadap dolar. Franc terpukul ke level terendah satu bulan terhadap euro seiring menguatnya bursa saham Eropa dan Asia.
“Kita masih dalam situasi pengalihan resiko,” kata John Hydeskov, analis Danske Bank A/S. “Yen tidak akan menguat lebih lanjut dan sepertinya waktunya tepat untuk menjual yen.” Indek bursa saham global menguat 0.3%. Indeks Dow Jones telah menghapus pelemahannya tahun ini dan menguat 1% kemarin setelah FedEx menaikkan outlook pendapatannya akibat membaiknya permintaan untuk pengiriman barang. “Aksi jual franc lebih disebabkan meningkatnya selera resiko,” papar Christian Lawrence, strategis Royal Bank of Canada. “Sentimen investor membaik dan ini terlihat dari penguatan bursa saham.”
“Kita masih dalam situasi pengalihan resiko,” kata John Hydeskov, analis Danske Bank A/S. “Yen tidak akan menguat lebih lanjut dan sepertinya waktunya tepat untuk menjual yen.” Indek bursa saham global menguat 0.3%. Indeks Dow Jones telah menghapus pelemahannya tahun ini dan menguat 1% kemarin setelah FedEx menaikkan outlook pendapatannya akibat membaiknya permintaan untuk pengiriman barang. “Aksi jual franc lebih disebabkan meningkatnya selera resiko,” papar Christian Lawrence, strategis Royal Bank of Canada. “Sentimen investor membaik dan ini terlihat dari penguatan bursa saham.”
RBS: Aussie Dalam Tren Naik
Dolar Australia diperdagangkan di atas level 0.90 terhadap dolar sebelum dirilisnya data yang akan memberikan alasan bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Indeks harga konsumen Australia
diprediksi mencatatkan kenaikan terbesarnya sejak September 2009, menurut survei Bloomberg. “Dolar Australia berpotensi melanjutkan penguatan dalam waktu dekat,” ungkap Mike Jones, strategis Bank of
New Zealand Ltd. “Data CPI yang dirilis Rabu akan mempertegas kebijakan pengetatan moneter RBA.”
Ada 28% kemungkinan Reserve Bank of Australia akan menaikkan bunga pada pertemuan Agustus, menurut indeks swap Credit Suisse. Dolar Australia dalam tren naik dan akan melanjutkan penguatan hingga 0.94 terhadap dolar, kata Royal Bank of Scotland Group. Investor sebaiknya membeli Aussie jika turun di bawah level 0.90 atau mendekati level moving average 200 hari di 89.64, ungkap Greg Gibbs, strategis Royal Bank of Scotland.diprediksi mencatatkan kenaikan terbesarnya sejak September 2009, menurut survei Bloomberg. “Dolar Australia berpotensi melanjutkan penguatan dalam waktu dekat,” ungkap Mike Jones, strategis Bank of
New Zealand Ltd. “Data CPI yang dirilis Rabu akan mempertegas kebijakan pengetatan moneter RBA.”
Sumber:Team Analysis Monex
0 komentar:
Posting Komentar