Rencana Amerika Serikat dengan Cina tentang untuk menjadi lebih aktif di kawasan Asia-Pasifik serta kepentingannya di Laut Cina Selatan, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan atas pada hari Sabtu.
Penasehat Keamanan Nasional Tom Donilon mengatakan Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri China Wen Jiabao berbicara terutama tentang isu-isu ekonomi ketika mereka bertemu di sela-sela KTT pemimpin Asia di Bali, Indonesia pada hari Sabtu.
Kata Donilon ,Wen telah meminta lebih banyak waktu untuk berbicara dengan Obama setelah kedua pemimpin duduk di samping satu sama lain selama makan malam resmi pada hari Jumat.
"Mereka mengadakan pertemuan informal pagi ini dan fokus utama pertemuan itu pada ekonomi," katanya kepada wartawan pada hari Sabtu, hari terakhir tur sembilan hari Obama di Asia-Pasifik.
Obama dan Wen membahas "masalah-masalah tertentu di sekitar praktik bisnis" serta kekhawatiran AS tentang kontrol pada mata uang yuan China dan keinginan untuk melihat lebih dekat Beijing mematuhi norma-norma internasional dan aturan, pejabat AS mengatakan.
Kedua pemimpin juga menyentuh pada isu sensitif dari Laut Cina Selatan. Donilon mengatakan Amerika Serikat tidak berusaha untuk bermain hakim dalam sengketa teritorial atas perairan tersebut tapi ingin melihat jalur pelayaran tetap terbuka.
"Kami tidak memiliki klaim, kita tidak memihak dalam klaim, tetapi kita sebagai kekuatan maritim global memiliki kepentingan dalam melihat prinsip-prinsip ini diterapkan secara luas," katanya.
Selama perjalanannya ke Hawaii, Australia dan Indonesia, Obama telah mengacak-acak Cina dengan bahasa keras pada perdagangan dan rencana untuk meningkatkan kehadiran militer AS di Australia sehingga dapat merespon lebih cepat terhadap sengketa maritim dan keadaan darurat lainnya di wilayah tersebut.
Pada hari Sabtu, Donilon berusaha mengecilkan ketegangan dalam hubungan AS-China, yang katanya secara keseluruhan adalah "produktif dan konstruktif."
Dia mengatakan Amerika Serikat telah "cukup langsung dengan Cina tentang strategi kami" dan bahwa Beijing memahami Washington serius tentang mempertahankan kehadiran lebih aktif di kawasan itu untuk membantu memastikan stabilitas dan perdamaian.
"Mitra kami dan sekutu kami untuk melihat kepastian. Mereka ingin tahu bahwa Amerika Serikat akan memainkan peran yang telah dimainkan berkenaan dengan keamanan dan kepastian dan menyeimbangkan dan stabilitas di sini," kata Donilon.
Donilon juga menekankan bahwa Washington terus terlibat langsung dengan Cina pada tema ekonomi dan lainnya.
"Kami memiliki hubungan yang sangat rumit dan cukup besar dengan China..," katanya.
"Kami ... dalam sebuah percakapan penting dengan mereka tentang ekonomi yang kita anggap penting bagi kawasan dan penting bagi Amerika Serikat."
Penasehat Keamanan Nasional Tom Donilon mengatakan Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri China Wen Jiabao berbicara terutama tentang isu-isu ekonomi ketika mereka bertemu di sela-sela KTT pemimpin Asia di Bali, Indonesia pada hari Sabtu.
Kata Donilon ,Wen telah meminta lebih banyak waktu untuk berbicara dengan Obama setelah kedua pemimpin duduk di samping satu sama lain selama makan malam resmi pada hari Jumat.
"Mereka mengadakan pertemuan informal pagi ini dan fokus utama pertemuan itu pada ekonomi," katanya kepada wartawan pada hari Sabtu, hari terakhir tur sembilan hari Obama di Asia-Pasifik.
Obama dan Wen membahas "masalah-masalah tertentu di sekitar praktik bisnis" serta kekhawatiran AS tentang kontrol pada mata uang yuan China dan keinginan untuk melihat lebih dekat Beijing mematuhi norma-norma internasional dan aturan, pejabat AS mengatakan.
Kedua pemimpin juga menyentuh pada isu sensitif dari Laut Cina Selatan. Donilon mengatakan Amerika Serikat tidak berusaha untuk bermain hakim dalam sengketa teritorial atas perairan tersebut tapi ingin melihat jalur pelayaran tetap terbuka.
"Kami tidak memiliki klaim, kita tidak memihak dalam klaim, tetapi kita sebagai kekuatan maritim global memiliki kepentingan dalam melihat prinsip-prinsip ini diterapkan secara luas," katanya.
Selama perjalanannya ke Hawaii, Australia dan Indonesia, Obama telah mengacak-acak Cina dengan bahasa keras pada perdagangan dan rencana untuk meningkatkan kehadiran militer AS di Australia sehingga dapat merespon lebih cepat terhadap sengketa maritim dan keadaan darurat lainnya di wilayah tersebut.
Pada hari Sabtu, Donilon berusaha mengecilkan ketegangan dalam hubungan AS-China, yang katanya secara keseluruhan adalah "produktif dan konstruktif."
Dia mengatakan Amerika Serikat telah "cukup langsung dengan Cina tentang strategi kami" dan bahwa Beijing memahami Washington serius tentang mempertahankan kehadiran lebih aktif di kawasan itu untuk membantu memastikan stabilitas dan perdamaian.
"Mitra kami dan sekutu kami untuk melihat kepastian. Mereka ingin tahu bahwa Amerika Serikat akan memainkan peran yang telah dimainkan berkenaan dengan keamanan dan kepastian dan menyeimbangkan dan stabilitas di sini," kata Donilon.
Donilon juga menekankan bahwa Washington terus terlibat langsung dengan Cina pada tema ekonomi dan lainnya.
"Kami memiliki hubungan yang sangat rumit dan cukup besar dengan China..," katanya.
"Kami ... dalam sebuah percakapan penting dengan mereka tentang ekonomi yang kita anggap penting bagi kawasan dan penting bagi Amerika Serikat."
0 komentar:
Posting Komentar