Rabu, 30 Januari 2008

Menyikapi Peraturan BI Tentang Modal Minimum Bank Rp 100 Miliar

Musim berburu bank, itulah julukan media terkait kondisi dunia perbankan akhir tahun 2007 kemarin. Hal ini terkait dengan peraturan BI tentang penerapan modal inti minimum bank sebesar Rp 80 Miliar pada awal tahun 2008 dan Rp 100 Miliar pada awal tahun 2011. Jika hal ini tidak terpenuhi hukumannya adalah...

Selasa, 29 Januari 2008

kastrat bem fe unpad

Pengaruh Konsolidasi PerbankanTerhadap Kinerja Sektor RiilDepartement Kajian StrategisBadan Eksekutif Mahasiswa Fakultas EkonomiUniversitas PadjadjaranPerbankan merupkan sebuah industri yang memiliki karakteristik khusus. Kekhususannya industri perbankan dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, bank...

Senin, 21 Januari 2008

Mana yang lebih baik: subdisi BBM atau makanan?-MCB

Aco punya tulisan yang menarik soal kedele. Dalam sebuah diskusi informal, kita coba melihat langkah apa yang bisa dlakukan untuk mengatasi soal kedelai ini.Pertama, mungkin baik untuk memahami persoalannya: harga internasional naik sangat tinggi dan kemudian dampaknya dirasakan pada harga domestik...

Selasa, 15 Januari 2008

Obligasi Indonesia di pasar yang bergejolak-MCB

Berikut tulisan saya yang terbit tanggal 15 Januari 2008 di Harian Bisnis Indonesia hal 1Obligasi Indonesia di pasar yang bergejolak10 Januari 2008 mungkin tercatat sebagai tanggal di mana Indonesia menerbitkan obligasi pemerintah (sovereign bond) negara berkembang yang terbesar dalam beberapa tahun...
POLEMIK APBN 2008Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen kebijakan fiskal yang menjadi salah satu penggerak laju perekonomian nasional. APBN menjadi penjabaran rencana kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga dalam menyelenggarakan pemerintahan, mengalokasikan sumber-sumber ekonomi,...

Senin, 14 Januari 2008

Perbuatan baik dan analisa biaya-manfaat -- Akhmad Rizal Shidiq

Di bagian majalah yang terbit tiap akhir pekan, harian New York Times, 13 Januari 2008, menurunkan tulisan amat menarik, walaupun agak panjang, dari Steven Pinker, Professor Psikologi dari Harvard. Judulnya “The Moral Instinct”. Isi tulisan tersebut kira-kira mengurai bagaimana soal moral (perbuatan...

Jumat, 11 Januari 2008

Ketika insentif tidak cukup -- Ari A. Perdana

Seperti halnya MCB, saya sangat menikmati serial diskusi tentang faktor non-ekonomi di blog ini. Saya, dan tentunya juga rekan-rekan ekonom di sini, belajar banyak dari perspektif yang ditawarkan melalui komentar rekan-rekan.Dari berbagai tanggapan, satu isu menarik dilontarkan oleh Tirta. Ia bertanya,...

Rabu, 09 Januari 2008

Selamat jalan, Pak Sadli -- AAP

Ironi memang seringkali tidak terduga. Walaupun kami sadar akan kesehatan Pak Sadli yang cukup naik-turun beberapa bulan belakangan, berita kepergian beliau tetap mengagetkan. Dosen FEUI Kahlil Rowter bertanya di milis pengajar kemarin apakah ada yang dapat memberikan update terakhir kabar kesehatan Pak Sadli. Pertanyaan itu berjawab duka. Pak Sadli telah pergi untuk selamanya tadi malam, 8 Januari...

Jumat, 04 Januari 2008

Mengapa jumlah kunjungan ke blog ini naik ? (lanjutan faktor non-ekonomi)-MCB

Ketika kita menempatkan eksplorasi menjadi sesuatu hal yang sama pentingnya --bahkan kadang lebih penting-- dibanding konklusi, maka diskusi menjadi sesuatu yang amat memikat dan memperkaya kita semua. Diskusi blog ini dalam seminggu terakhir praktis didominasi oleh perdebatan mengenai faktor non-ekonomi baik oleh posting dari AAP, Ari A. Perdana , ARS, dan saya, yang kemudian ditanggapi oleh banyak...

Rabu, 02 Januari 2008

Faktor non-ekonomi (menambahi MCB, ARS, AP) - AAP

Membaca diskusi tentang faktor non-ekonomi (MCB, ARS, dan AP), saya teringat kepada sebuah landasan berpikir yang pernah saya gunakan untuk sebuah paper. Saya coba tampilkan di sini (klik gambar di sebelah untuk memperbesar).Salah satu alat analisis ekonometrik yang lebih fleksibel dalam memperlakukan keputusan agen ekonomi adalah choice modeling. Dalam perkembangannya sekarang alat ini mengintegrasikan...

Faktor non-ekonomi (menanggapi MCB dan ARS) - Ari A. Perdana

Dede (MCB) dan Rizal (ARS) membahas sebuah isu yang cukup klasik: bagaimana harusnya 'faktor non-ekonomi' diperlakukan dalam analisis ekonomi? Ada dua pesan penting dari mereka. Pertama, jangan terburu-buru mengakhiri sebuah analisis dengan membuang hal-hal yang belum bisa dibahas ke dalam keranjang...
◄ New Post Old Post ►
 

Copyright 2012 Info Ekonomi Mancanegara: Januari 2008 Template by Bamz | Publish on Bamz Templates