Senin, 27 Desember 2010

Beberapa Analis Khawatir Kenaikan Harga BBM Akan Mendorong Inflasi dan Melukai Pertumbuhan Ekonomi Global

Harga minyak mencapai hitnya 26 bulan  pada hari Senin karena menteri dari negara-negara produsen mengisyaratkan tidak ada rencana untuk meningkatkan produksi.
US light , sweet crude naik 27 sen menjadi $ 91,78 di Asia dan London Brent crude naik 44 sen menjadi $ 94,21.
Sebuah badai salju di bagian utara-timur AS juga mendorong harga lebih tinggi.
Hari Natal suku bunga naik di Cina mendorong beberapa kekhawatiran atas pertumbuhan permintaan bahan bakar negara itu.
"Bunga kenaikan suku bunga China memiliki beberapa dampak terhadap pasar minyak ... karena kekhawatiran atas  pengetatan kebijakan moneter akan mempengaruhi pertumbuhan permintaan," kata analis minyak ANZ Serene Lim.
Harga minyak jatuh sebesar 4% ketika
suku bunga Cina  terakhir  di pertengahan Oktober.
Tapi harga cepat pulih dan telah  rally sekitar 15%, sebagian besar didorong oleh cuaca dingin yang luar biasa terlihat di Eropa pada Desember dan gelombang resultan permintaan bahan bakar.
Beberapa analis khawatir bahwa pertumbuhan harga BBM tersebut akan mendorong inflasi dan melukai pertumbuhan ekonomi global.
"Harga minyak yang tinggi adalah salah satu kontributor terhadap krisis global terakhir," kata JBC Energi dalam laporannya.
"Pengaruh terbesar kejutan harga minyak pada perekonomian terjadi sekitar tiga sampai empat bagian setelah lonjakan harga."

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►