Jumat, 04 November 2011

Bank Sentral Australia Mencemaskan Dampak Krisis Eropa

Bank Sentral Australia Jumat memperingatkan bahwa gejolak keuangan di Eropa bisa menyeret sumber daya memimpin negara ekonomi rendah, seperti memangkas proyeksi untuk pertumbuhan domestik dan inflasi.
Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan pihaknya telah mekekhawatiran tentang situasi di Eropa sebagai pemimpin ekonomi top dunia bertemu untuk KTT G20 di Cannes, Perancis.
Dalam pernyataan kebijakan moneter diselesaikan Kamis, bank sentral Australia menurunkan perkiraan rata-rata pertumbuhan ekonomi untuk tahun fiskal 2011/2012 menjadi 3,25 persen dari 4,0 persen. Perkiraan baru resmi dirilis Jumat.
"Risiko (untuk meramalkan) terus miring ke sisi negatifnya, dengan hasil yang sangat mengganggu di Eropa masih mungkin," katanya.
Perubahan ini datang sebagai perdana menteri Yunani Kamis mundur dari rencana kontroversial untuk suara nasional pada paket penyelamatan zona euro yang termasuk bailout besar-besaran bagi bangsa yang dililit utang.
RBA juga menurunkan prakiraan inflasi untuk mencerminkan angka pertumbuhan direvisi. Dalam hal yang mendasari, inflasi diperkirakan sekitar 2,5 persen pada 2012, 50 basis poin lebih rendah dari perkiraan
bank pada Agustus .
Dikatakan perkiraan direvisi bergantung pada para pemimpin Eropa bertindak untuk memperbaiki utang wilayah dan masalah perbankan.
"Skenario pusat Bank terus menjadi salah satu di mana pihak berwenang Eropa melakukan cukup untuk mencegah bencana, tetapi tidak mampu menghindari serangan periodik ketidakpastian dan volatilitas," katanya.
"Sebuah hasil yang buruk di Eropa akan merugikan perekonomian Australia, dan inflasi yang mendasari akan cenderung menurun."
RBA mengatakan sementara pertambangan terkait bagian dari ekonomi Australia mengalami pertumbuhan yang solid, dengan permintaan Asia belum pernah terjadi sebelumnya untuk mineral, prospek jangka dekat untuk sisa ekonomi tetap terkendali.
Pada Selasa, bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen,mengurangi tekanan inflasi, tetapi kemudian memperingatkan situasi bisa memburuk jika Eropa terjun ke "resesi".
"Mengingat hubungan perdagangan yang kuat dengan Asia, kemungkinan bahwa Australia akan kurang terkena dampak langsung dari beberapa negara lain oleh penurunan di Eropa," katanya.
"Meskipun ekonomi masih akan terpengaruh melalui penurunan harga aset dan rumah tangga lemah dan kepercayaan bisnis."
Bendahara Wayne Swan mengatakan pernyataan RBA dikonfirmasi ketidakstabilan ekonomi mempengaruhi pertumbuhan global dan "karena itu berdampak pada pertumbuhan Australia."
"Apa yang kita lihat dalam ekonomi global adalah ketidakstabilan," katanya. "Kita punya dua mesin ekonomi yang sangat besar tembak dalam ekonomi global dalam hal Eropa dan juga dalam hal Amerika Serikat."

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►