Selasa, 20 Juli 2010

Spanyol, Yunani, dan Belgia Yakin Dengan Hasil Uji Stress Perbankan

Spanyol, Yunani, dan Belgia merupakan sebagian negara yang yakin tidak akan mendapatkan
hasil buruk dari uji stress perbankan Eropa. Komite Pengawas Perbankan Eropa (CEBS), yang menjalankan
uji terhadap 91 bank, akan mengumumkan hasil pada hari Jumat pukul 23.00 WIB. Dua bank Belgia, KBC dan Dexia, telah melewati uji dan pemerintah tidak akan memberikan suntikan modal, tulis surat kabar lokal Belgia. Perbankan Spanyol juga tidak akan mendapatkan hasil jelek, menurut direktur Asosiasi Perbankan Spanyol. Gubernur bank sentral Yunani juga mengatakan uji stress berlangsung lancer. Di lain pihak, euro pulih setelah sempat terpuruk akibat pemangkasan peringkat Irlandia dan berhentinya pembicaraan suntikan dana IMF untuk Hongaria.

Pemulihan Inggris Beresiko Jika Perbankan Tidak Menyalurkan Kredit

Pemulihan ekonomi Inggris akan terganggu oleh kurangnya kredit perbankan ke dunia usaha, kata Men Bisnis Vince Cable. Sejak keluar dari resesi pada kwartal terakhir 2009, pemulihan Inggris berlangsung lambat. Ekonomi hanya tumbuh 0.3% di kwartal pertama tahun ini dan kredit perbankan masih tetap rendah.
"Inggris bisa mengalami kemandekan kredit, jika kredit tidak mengalir dan ini merupakan ancaman serius bagi pemulihan ekonomi," kata Cable. "Ini yang sedang dibicarakan pengusaha, aliran kredit usaha masih lemah. Permintaan konsumen masih belum pulih, dan kurangnya kredit dapat memperburuk keadaan." Inggris harus menyeimbangkan ekonominya, mendorong industri manufaktur dan mengurangi ketergantungan kepada sektor keuangan, papar Cable. Meskipun outlook suram, tapi pemerintah akan mengambil kebijakan yang dapat meningkatkan daya saing Inggris seperti menurunkan pajak dan merampingkan birokrasi pemerintah.

Perdana Menteri Australia Akan Memenangkan Pemilu

Julia Gillard diprediksi akan memenangkan pemilu 21 Agustus mendatang seiring melonjaknya dukungan terhadap partai Labor setelah pemerintah menanggalkan kebijakan Kevin Rudd sebelumnya. Dukungan bagi partai Labor naik menjadi 55% dari 53%; sedangkan dukungan untuk partai oposisi Konservatif berkurang menjadi 45% dari 47%. Survei juga menunjukkan Gillard, perdana menteri wanita pertama Australia, lebih sesuai sebagai pimpinan di Australia. 57% peserta survei mendukung Gillard; hanya 27% responden yang memilih Tony Abbott pimpinan partai Konservatif. Survei dilakukan setelah pemerintah mencapai kesepakatan dengan perusahaan pertambangan atas pajak dua minggu lalu. Hasil survei Newspoll sedikit berbeda dengan hasil survei Galaxy yang menunjukkan tipisnya kepemimpinan partai Labor sebanyak 52%, sedangkan dukungan partai oposisi masih sebanyak 48%.
sumber : Team Riset Monex


0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►