Senin, 04 Februari 2013

BBM: ICW vs Pemerintah (1) - Haryo Aswicahyono


ICW mencurigai ketidakwajaran perhitungan pemerintah dan DPR dan menduga ada markup, terkait rencana kenaikan harga BBM 2012 ( http://www.antikorupsi.org/new/download/subsidibbm2012icw.pdf ) agar semua bisa mengevaluasi hitungan ICW maupun Pemerintah, saya turunkan rumus satu baris yang bisa digunakan siapa saja untuk menghitung subsidi BBM

Subsidi BBM

Rumus untuk subsidi Premium dan Solar
S = (MOPS*Er/158.9+Alpha-Pb/(1+tn+tb))*Qb/1000.000 --(1)

Rumus untuk subsidi Minyak tanah
S = (MOPS*Er/158.9+Alpha-Pb/(1+tn))*Qb/1000.000 --(2)
  • MOPS = Harga patokan (satuan $US/barel) 
  • Er = Kurs Rupiah (satuan Rp/$US)
  • Alpha = berbagai biaya distribusi dan margin usaha (satuan Rp/liter)
  • Pb = Harga BBM bersubsidi (satuan Rp/liter)
  • tn = pajak pertambahan nilai (satuan %)
  • tb = pajak bahan bakar (satuan %)
  • Qb = Konsumsi BBM bersubsidi (satuan ribu kilo liter)
Semua data di atas kecuali MOPS ada dalam dokumen pemerintah.

Berikut data dan parameter untuk menghitung besarnya subsidi jika harga BBM tetap, tidak berubah, sementara harga minyak mentah, nilai tukar dan besaran Alpha telah naik, menurut versi ICW
  • ER = 9000
  • Alpha = 641.9
  • Pb = 4500 untuk bensin, 2500 untuk minyak tanah, dan 4500 untuk solar
  • tn = 10%
  • tb = 5%
  • Qb = 24,411 untuk Premium. 1,700 untuk minyak tanah dan 13,889 untuk solar

ICW menggunakan rata-rata MOPS 3 tahun terakhir sebesar
  • 109.754 untuk premium,
  • 115.781 untuk minyak tanah dan
  • 116.713 untuk solar
Mari kita coba hitung besarnya subsidi untuk premium, jika data-data di atas dimasukkan ke persamaan (1), maka akan didapat

S =(109.754*9000/158.9+641.9-4500/(1+0.1+0.05))*24411/1000000

Copy saja rumus di atas dari ujung kanan sampai dengan "=" ke salah satu cell di microsoft excel, akan langsung keluar hasilnya 71.8 trilyun

Untuk Minyak Tanah kita gunakan rumus (2)
S =(115.781*9000/158.9+641.9-2500/(1+0.1))*1700/1000000
hasilnya subsidi untuk minyak tanah = 8.4 trilyun

Untuk Solar, kembali kita gunakan persamaan (1)
S =(116.713*9000/158.9+641.9-4500/(1+0.1+0.05))*13889/1000000
hasilnya subsidi untuk solar = 46.4 trilyun

Subsidi LPG 3 kg

Rumus untuk subsidi LPG 3 kg

S =(((1+bm)*CpA+fc)*Er/1000+md-Pb/(1+tn+tb))*Ql/10^6 --(3)

  • CpA = Cp Aramaco = harga patokan untuk LPG ($US/MT)
  • bm = bea masuk import = 1.88%
  • fc = biaya angkutan laut yang besarnya = $US 68.64/MT
  • md = marjin distribusi yang besarnya = Rp 1750/kg
  • Ql = konsumsi LPG yang besarnya = 3606 juta kg

Kembali di sini data Cp Aramco tidak mudah diperoleh, ICW juga tidak memberikan asumsi Cp Aramco dalam kalkulasinya.

Berikut tabel perbandingan asumsi dan besarnya subsidi hasil hitungan ICW dan Depkeu:


Kesimpulan sementara hasil verifikasi di atas, tidak ada kesalahan berarti dalam hitungan ICW. Hitungan di atas tidak berbeda dengan hitungan ICW

[Bersambung, dengan mengetahui besarnya total subsidi dan data-data di atas, kita bisa menghitung mundur asumsi MOPS dan Cp Aramco versi Depkeu dan ICW]

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►